Mengais Rejeki Dari Tanaman Kangkung
Budidaya tanaman kangkung, bagi masyarakat Jombang, Mojokerto, Gresik dan Lamongan merupakan suatu hal yang sudah biasa. perkembangan budidaya tanaman kangkung di ke empat daerah tersebut di mulai sekitar tahun 1990 an pada daerah Gresik yang tepatnya di daerah kecamatan Balung Panggang, penanaman kangkung mulai menyebar ketika perusahaan benih multinasional mulai masuk dan dilakukan pembinaan oleh para petugasnya, pada musim menjelang kemarau atau tepatnya setelah panen padi I mereka para petani sudah mulai mempersiapkan lahan untuk penanaman Kangkung, dengan tehnik budidaya yang sederhana tanaman Kangkung pada daerah tersebut menjadi tanaman untuk sumber penghasilan petani yang utama pada musim kemarau, menurut berbagai survai memang tanaman kangkung sangat menghasilkan terutama bagi para petani yang mengikuti kontrak dengan perusahaan perbenihan, tetapi ironis bagi petani yang tidak ikut kontrak karena harganya dapat di permainkan oleh pedagang lokal.
Pada tahun 2012 ZPT organik plus pupuk organik SUBUR mulai masuk ke patani penanam Kanggkung dan hasil yang di peroleh kita panen sangat luar biasa, tanaman yang mengalami kekeringan relatif lebih tahan dibanding dengan tanaman yang tidak menggunakanya.dan hasil panenanya lebih meningkat. Suatu kebahagiaan tersendiri ketika petani sebagai pelanggan ZPT organik plus pupuk organik SUBUR merasa puas dengan hasil panen yang di peroleh.Sesuai dengan moto Subur untuk meningkatkan hasil panen.