Pada dasarnya cara ini berdasarkan pengalaman rata-rata
petani yang pernah memakai poc SUBUR Asam Amino, ZPT Organik di daerah
Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Jombang, Mojokerto dan Gresik.
Tehnis yang mereka terapkan adalah sebagai berikut (sesuai
dengan rekomendasi kami)
1.
Benih
yang akan di gunakan sebagai benih di jemur terlebih dahulu 2-3 jam pukul
09.00-11.00.
2.
Benih
di rendam dalam larutan SUBUR dengan perbandingan 1 liter air 10 ml Subur
selama 24 jam, kemudian di tiriskan setelah itu baru di semai.
Catatan : perendaman dengan cara
tersebut dapat meningkatkan Daya Berkecambah benih, Hal ini pernah di coba pada
benih kedaluarsa (dengan fisik masih bagus) DB nya bisa mencapai 75 % - 80%,
yang di mana biasanya benih kedaluarsa DB nya di bawah 50%.
Khusus untuk benih yang sudah ada
obatnya (seed treatment) contoh benih jagung maka cara yang di gunakan benih
cukup di basahi murni (tanpa di tambah air) dengan SUBUR secukupnya(rata pada
benih).
3.
Khusus
pada jagung, SUBUR apabila perlakuan benih tersebut di lanjutkan dengan cara
dikocorkan pada pemupukan 1 & ke 2 maka dapat mencegah terjadinya penyakit
bulai walaupun tidak 100% bebas bulai.
4.
Pada
fase perawatan setelah tanam aplikasi SUBUR dapat dilakukan pada umur 10 atau
15 hari setelah tanam dengan cara di seprotkan SUBUR secara merata pada tanaman
dengan dosis 100 ml per tangki 14 ltr, kemudian di ulang (interfal) 7 hari – 10
hari sekali dengan dosis 100 ml per tangki 14 liter, bisa juga dengan interfal
3-4 hari sekali pada tanam Cabe & Tomat.
5.
Pemupukan
secara kimiawi di anjurkan agar mereduksi (mengurangi) pemakaian pupuk urea
25-30% atau Urea dapat di ganti dengan ZA, sedangkan pupuk yang lain tetap
(sesuai dengan anjuran petugas setempat).
6.
Ketika
kondisi tanaman terserang jamur atau bahteri SUBUR tetap di aplikasikan,
(biasanya tidak di anjurkan oleh petugas penyuluh ketika tanaman terserang
penyakit untuk di semprot pupuk daun) hal ini bisa di maklumi karena ketika
pupuk daun tersebut banyak mengandung unsur N maka perkembangan penyakit akan
semakin cepat. Hal ini berbeda dengan SUBUR karena SUBUR rendah unsur N nya
jadi ketika di aplikasikan ketanaman tetap aman.
7.
Aplikasi
SUBUR ketika sesuai dengan rekomendasi diatas maka ketika lebih dari 3 kali
aplikasi yang terjadi adalah : TANAMAN AKAN LEBIH SEHAT, DAUN LEBIH LEBAR DAN
HALUS, WARNA DAUN HIJAU CERAH, BUNGA AKAN LEBIH BANYAK, BUAH AKAN LEBIH LEBAT,
UMUR TANAMAN AKAN LEBIH PANJANG & PANEN AKAN MELIMPAH, insyaallah.
8.
SUBUR
pada tanaman hortikultura dan umbi-umbian (bawang, ketela, kentang,singkong)
ketika di kocorkan bersamaa dengan pemupukan maka dapat memperbesar umbi atau
rimpang.
9.
SUBUR
pada tanaman hortikultura (Cabe, Tomat, Semangka, Melon dll) ketika di kocorkan
bersamaa dengan pemupukan maka dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan
meningkatkan rendemen hasil panen.
10. Sebaiknya Aplikasi penyemprotan SUBUR
di lakukan pada pagi maksimal jam 09.00, atau sore setelah jam 15.00
11. Untuk meningkatkan kinerja SUBUR
dapat di lakukan fermentasi lanjutan (bacem) dengan Laos, Kunir, Sereh atau
bahan organik lain (seperti buah maja, buah kudu dll) masing-masing 1 kg untuk
SUBUR 5 liter tanpa di tambah i air. Dengan demikian anda akan mempunyai SUBUR
sekaligus pestisida organik.
Demikian informasi yang dapat kami
sampaikan mudah-mudahan bermanfaat bagi petani Indonesia.
CP ; 081336610171, 085733082607
*Jika tepat
Dosis, Cara, Waktu & Sasaran