Daun memiliki mulut yang dukenal
dengan nama stomata. Sebagian besar stomata terletak di bagian bawah daun.
Mulut daun ini berfungsi untuk mengatur penguapan air dari tanaman sehingga air
dari akar dapat sampai daun. Saat suhu udara terlalu panas, stomata akan
menutup sehingga tanaman tidak akan mengalami kekeringan. Sebaliknya, jika
udara tidak terlalu panas, stomata akan membuka sehingga air yang ada di
permukaan daun dapat masuk dalam jaringan daun. Dengan sendirinya unsur hara
yang disemprotkan ke permukaan daun juga masuk ke dalam jaringan daun.
Sebenarnya, kandungan unsur hara
pada pupuk daun identik dengan kandungan unsur hara pada pupuk majemuk. Bahkan
pupuk daun sering lebih lengkap karena ditambah oleh beberapa unsur mikro.
Pemilihan analisis yang tepat pada pupuk daun perlu mempertimbangkan beberapa
faktor yang sama dengan analisis pada pupuk majemuk. Hanya saja, faktor sifat
fisik dan kimia tanah tidak dijadikan sebagai faktor utama. Sebagai faktor utamanya
adalah manfaat tiap unsur hara yang dikandung oleh pupuk daun bagi perkembangan
tanaman dan peningkatan hasil panen.
Pupuk daun berbentuk serbuk dan
cair. Kualitasnya dianggap baik jika mudah larut di dalam air tanpa menyisakan
endapan. Karena mudah larut dalam air, sifat pupuk daun menjadi sangat
higroskopis. Akibatnya tidak dapat disimpan terlalu lama jika kemasannya telah
dibuka.
Kentungan menggunakan pupuk daun
antara lain respon terhadap tanaman sangat cepat karena langsung dimanfaatkan
oleh tanaman. Selain itu, tidak menimbulkan kerusakan sedikitpun pada tanaman,
dengan catatan aplikasinya dilakukan secara benar. Dalam pemakaian pupuk daun
dikenal istilah konsentrasi pupuk atau kepekatan larutan pupuk. Besarnya
konsentrasi pupuk daun dinyatakan dalam bobot pupuk daun yang harus dilarutkan
kedalam satuan volume air. Penentuan volume air dapat diketahui dengan membaca
skala pada alat semprot. Angka konsentrasi ini sering dicantumkan pada kemasan
pupuk. Jika konsentrasi pupuk yang digunakan melebihi konsentrasi yang
disarankan, daun akan terbakar.
Penyemprotan pupuk daun idealnya
dilakukan pada pagi atau pada sore hari karena bertepatan pada saat membukanya
stomata. Prioritaskan penyemprotan pada bagian bawah daun karena paling banyak
terdapat stomata. Faktor cuaca termasuk kunci sukses dalam penyemprotan pupuk
daun. Dua jam setelah penyemprotan jangan sampai terkena hujan karena akan
mengurangi efektifitas penyerapan pupuk. Tidak disarankan menyemprotkan pupuk
daun pada saat suhu udara sedang panas karena konsentrasi larutan pupuk yang
sampai ke daun cepat meningkat sehingga daun dapat terbakar. Contoh pupuk daun
yang beredar di pasaran yaitu POC SUBUR plus Veromon (zat penolak hama &
penyakit) dilengkapi dengan Mn, Mg, B, Cu dan Zn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar