Kamis, 13 Februari 2014

CARA MENINGKATKAN PANEN PADI 20 % SAMPAI 40 % *


Pada dasarnya cara ini berdasarkan pengalaman rata-rata petani yang pernah memakai poc SUBUR Asam Amino, ZPT Organik di daerah Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Jombang, Mojokerto dan Gresik.
Tehnis yang mereka terapkan adalah sebagai berikut (sesuai dengan rekomendasi kami)
     1.      Benih gabah yang akan di gunakan sebagai benih di jemur terlebih dahulu 2-3 jam pukul 09.00-11.00. 
     2.      Benih di rendam dalam larutan SUBUR dengan perbandingan 1 liter air 10 ml Subur selama 24 jam, kemudian di tiriskan setelah itu baru di semai.
Catatan : perendaman dengan cara tersebut dapat meningkatkan Daya Berkecambah benih,
Hal ini pernah di coba pada benih kedaluarsa (dengan fisik masih bagus) DB nya bisa mencapai 75 % - 80%, yang di mana biasanya benih kedaluarsa DB nya di bawah 50%.
      3.      Untuk mempercepat perpindahan tanam kelahan (dari persemaian ke lahan ) dapat di semprotkan SUBUR 60 ml per tangki 14 ltr pada persemaian umur 7 hari dan 15 hari.
      4.      Pada fase perawatan padi setelah tanam aplikasi SUBUR dapat dilakukan pada umur 10 atau 15 hari setelah tanam dengan cara di seprotkan SUBUR secara merata pada tanaman padi dengan dosis 100 ml per tangki 14 ltr, kemudian di ulang (interfal) 7 hari – 10 hari sekali dengan dosis 100 ml per tangki 14 liter, (di butuhkan aplikasi SUBUR minimal 6 kali aplikasi) penyemprotan terakhir pada fase malai padi menjelang masak.
      5.      Pemupukan secara kimiawi di anjurkan agar mereduksi (mengurangi) pemakaian pupuk urea 25-30% atau Urea dapat di ganti dengan ZA, sedangkan pupuk yang lain tetap (sesuai dengan anjuran petugas setempat).
      6.      Ketika kondisi tanaman terserang jamur atau bahteri SUBUR tetap di aplikasikan, (biasanya tidak di anjurkan oleh petugas penyuluh ketika tanaman terserang penyakit untuk di semprot pupuk daun) hal ini bisa di maklumi karena ketika pupuk daun tersebut banyak mengandung unsur N maka perkembangan penyakit akan semakin cepat. Hal ini berbeda dengan SUBUR karena SUBUR rendah unsur N nya jadi ketika di aplikasikan ketanaman tetap aman.
      7.      Aplikasi SUBUR ketika sesuai dengan rekomendasi diatas maka ketika lebih dari 3 kali aplikasi yang terjadi adalah : JUMLAH ANAKA AKAN LEBIH BANYAK, TANAMAN AKAN LEBIH TINGGI, WARNA DAUN HIJAU CERAH DAN HALUS, DAUN LEBIH LEBAR, MALAI PADI AKAN LEBIH BANYAK, GABAH SETELAH DI PANEN AKAN LEBIH BERNAS & BENING (BERSIH). Insyaallah
      8.      Ketika petani intensif menggunakan SUBUR maka bisa di lakukan pemeliharaan tanaman padi tanpa pestisida hal ini pernah di lakukan oleh petani di daerah Lumajang, Probolinggo, Mojokerto, dan Jombang. (jika di perlukan untuk testimoni bisa kita berikan no HP petani yang pernah melakukan budidaya padi tanpa pestisida, silahkan sms ke kami)
      9.      Sebaiknya Aplikasi penyemprotan SUBUR di lakukan pada pagi maksimal jam 09.00, atau sore setelah jam 15.00
      10.  Untuk meningkatkan kinerja SUBUR dapat di lakukan fermentasi lanjutan (bacem) dengan Laos, Kunir, Sereh atau bahan organik lain (seperti buah maja, buah kudu dll) masing-masing 1 kg untuk SUBUR 5 liter tanpa di tambah i air. Dengan demikian anda akan mempunyai SUBUR sekaligus pestisida organik.

      Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan bermanfaat bagi petani Indonesia.

      CP ; 081336610171, 085733082607

     *Jika tepat Dosis, Cara, Waktu & Sasaran

1 komentar:

  1. terima kasih informasinya, mohon izin copas, untuk saya tulis di blog saya. terima kasih.

    BalasHapus